1. Anosmia
Anosmia adalah hilangnya sensasi penghidu yang biasanya disebabkan oleh berbagai faktor, antara lain :- Obstruksi nasal: polip, konka hipertropi, septum udem
- Rhinitis alergika (karena adanya hipertrofi concha) ; Rhinitis atropikan (mukosa sudah mengalami atrofi sehingga afektor olfactorius ikut mengalami atrofi)
- Neuritis perifer (adanya kerusakan pada n.Olfactorius)
- Trauma
- Lesi intra kranial
- Ionisasi zinc menyebabkan neuritis olfactorius
- Paparan gas perusak => bromine, bisa menyebabkan nerutitis olfactorius
2. Cacosmia
Prinsipnya ada partikel bau yang memicu afektor/sel-sel anorgan di 1/3 superior cavum nasi. Sensasi busuk disebabkan faktor internal, misalnya :- Sinusitis (odontogen). Mengapa? karena biasanya menyebabkan proses nekrosis dan akibat kuman-kuman anaerob yang menghasilkan gas ganggren.
- Korpus alienum, biasa terjadi pada anak-anak dan mempunyai ciri khas terjadi pada salah satu sisi nasal saja (unilateral). Diinget seumur hidup ya tanda-tandanya gaes!
- Otitis media kronik (ada pus => bau=> suatu saat bisa melewati tuba auditoria menuju ke porus tubarius di nasofaring => ada partikel bau menuju ke n. Olfactorius).
3. Parosmia
Abnormalitas penghidu, seseorang merasa menghidu bau begitu kuat tanpa obyek bau.- Fungsional (pada psikiatri atau yang mengalami gangguan psikologis)
- Organik
- Sentral. Bisa terjadi karena adanya neuritis influenza, tanda epilepsi aural, lesi lobus temporalis, dan akibat obat-obatan seperti streptomisin atau tiamin (vitamin B1).
- Perifer. Penyebab bisa karena adanya penyakit nasal yang sama seperti anosmia tetapi bisa juga disebabkan oleh obat-obatan seperti tytrisin topical
Source :
Dr. dr. H. Bambang Udji Djoko Rianto, Sp. THT.,M.Kes
No comments:
Post a Comment