Drop Down MenusCSS Drop Down MenuPure CSS Dropdown Menu

Friday, June 19, 2015

Gangguan Penghidu

1. Anosmia

Anosmia adalah hilangnya sensasi penghidu yang biasanya disebabkan oleh berbagai faktor, antara lain :

  • Obstruksi nasal: polip, konka hipertropi, septum udem
  • Rhinitis alergika (karena adanya hipertrofi concha) ; Rhinitis atropikan (mukosa sudah mengalami atrofi sehingga afektor olfactorius ikut mengalami atrofi)
  • Neuritis perifer (adanya kerusakan pada n.Olfactorius)
  • Trauma
  • Lesi intra kranial
  • Ionisasi zinc menyebabkan neuritis olfactorius
  • Paparan gas perusak => bromine, bisa menyebabkan nerutitis olfactorius

2. Cacosmia

Prinsipnya ada partikel bau yang memicu afektor/sel-sel anorgan di 1/3 superior cavum nasi. Sensasi busuk disebabkan faktor internal, misalnya :



  • Sinusitis (odontogen). Mengapa? karena biasanya menyebabkan proses nekrosis dan akibat kuman-kuman anaerob yang menghasilkan gas ganggren.
  • Korpus alienum, biasa terjadi pada anak-anak dan mempunyai ciri khas terjadi pada salah satu sisi nasal saja (unilateral). Diinget seumur hidup ya tanda-tandanya gaes!
  • Otitis media kronik (ada pus => bau=> suatu saat bisa melewati tuba auditoria menuju ke porus tubarius di nasofaring => ada partikel bau menuju ke n. Olfactorius).

3. Parosmia

Abnormalitas penghidu, seseorang merasa menghidu bau begitu kuat tanpa obyek bau.

  1. Fungsional (pada psikiatri atau yang mengalami gangguan psikologis)
  2. Organik
    • Sentral. Bisa terjadi karena adanya neuritis influenza, tanda epilepsi aural, lesi lobus temporalis, dan akibat obat-obatan seperti streptomisin atau tiamin (vitamin B1).
    • Perifer. Penyebab bisa karena adanya penyakit nasal yang sama seperti anosmia tetapi bisa juga disebabkan oleh obat-obatan seperti tytrisin topical



Source :
Dr. dr. H. Bambang Udji Djoko Rianto, Sp. THT.,M.Kes

No comments:

Post a Comment